KARTUN CU
Kamis, 24 Oktober 2013
Sabtu, 12 Oktober 2013
9 PRINSIP PENYELENGGARAAN
9
Prinsip Penyelenggaraan
Dirumuskan dan disepakati dalam Forum Credit
Union Internasional Pertama yang diselenggarakan oleh WOCCU pada tanggal
24 Agustus 1984. Prinsip – prinsip Credit Union tersebut:
A. Struktur
Demokratis
A. Keanggotaan
terbuka dan sukarela, setiap
orang dalam ikatan pemersatu bergabung dan memanfaatkan pelayanan yang
diberikan Credit Union secara bertanggung jawab.
B. Kontrol
secara demokratis, Anggota Credit
Union memiliki hak yang sama untuk bersuara (satu anggota
satu suara) dan berperan serta di dalam pengambilan
keputusan-keputusanuntuk kemajuan bersama tanpa dipengaruhi jumlah
tabungan, saham, deposito maupun volume usahanya. Pengurus dan
pengawas, yang dipilih adalah para RELAWAN yang tidak menerima gaji. Namun
demikian, Credit Union bisa mengeluarkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
para pejabat berkaitan dengan tugasnya.
C. Tidak
diskriminatif, Setiap anggota
diperlakukan sama, Credit Union tidak membeda-bedakananggota
apapun suku, agama, jenis kelamin termasuk
padangan politik.
B. Pelayanan
Anggota
A. Pelayanan
kepada anggota, semua pelayanan
ditujukan untuk meningkatkan ekonomikesejahteraan sosial dan ekonomi
anggota.
B. Distribusi
kepada Anggota, Balas jasa simpanan yang layak atas
simpanan anggota bertujuan untuk mendorong penggunaan uang secara
bijaksana melalui kebiasaan menabung.Selanjutnya Credit Union menyediakan
pelayanan pinjaman dan pelayanan lain kepada anggotanya dari tabungan yang
terkumpul. Setiap hasil lebih (surplus) yang diperoleh harus memberikan
manfaat bagi seluruh anggota bukan pada segelintir anggotanya apalagi bukan
anggota. Hasil lebih tadi dibagikan kepada para anggotanya sesuai besaran
sahamdimilikinya atau diarahkan untuk meningkatkan atau menambah pelayanan
yang diperlukan anggota.
C. Membangun
Stabilitas Keuangan, Perhatian
utama Credit Union adalah untuk membangun kekuatan
finansial, melalui pembentukan cadangan yang memadai dan kontrol
internal untukmemastikan pelayanan berkesinambungan kepada para
anggotanya.
C. Tujuan
Sosial
1. Pendidikan
yang Terus Menerus, Credit
Union secara aktif harus terus melaksanakan pendidikan kepada
anggota, jajaran pengurus dan jajaran manajemen. Tujuannya untuk selalu
mendorong penggunaan uang secara bijaksana dan mendidik anggota agar
memahami hak dan tanggung jawabnya.
2. Kerjasama
antar Credit Union, Untuk
mewujudkan ketahanan filosofinya dan menggalang
keberadaannya, CU secara aktif harus membangun kerja sama
dengan Credit Union lain, baiktingkat lokal, nasional dan
internasional.
3. Tanggung
Jawab Sosial, Credit Union menjunjung pembangunan
manusia dan pembangunansosial kepada masyarakat. Dengan
berupaya memberikan pelayanan kepada semua orang tanpa
membeda-bedakan dan turut membangun tatanan kehidupan perekonomian
masyarakat melalui kegiatan atau pelayanan sosial yang diselenggarakan.
9
Prinsip Penyelenggaraan
Merupakan Dasar Pijakan Pengurus Dalam Membuat Kebijakan Organisasi.
Merupakan Dasar Pijakan Pengurus Dalam Membuat Kebijakan Organisasi.
TIGA PILAR CU
3
Pilar Credit Union
1.
Swadaya, Credit
Union tidak mendapatkan modal dari lembaga lain, melainkan menghimpun dananya
melalui simpanan Anggota dan hanya memberikan pinjaman
kepada Anggota yang berwatak baik. Credit Union mengenal falsafah “Dari
Oleh dan Untuk Anggota”. Dalam hal ini kelangsungan hidup, Credit
Union ditentukan oleh Anggota.
2.
Setia Kawan (Solidaritas), Credit
Union merupakan kumpulan orang yang saling percaya, sehingga kesetiakawanan
sosial antar Anggota sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup Credit
Union itu sendiri. Hal utama yang diutamakan dalam Credit Union
adalah bagaimana setiap anggota Credit Union memperhatikan
kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri. Setiap
anggota Credit Union harus selalu ingat akan kewajibannya;
menyimpan atau menabung dengan teratur, bertanggung jawab membayar
angsuran pinjamannya dengan tertib. Dengan demikian anggota
lain akan mendapat kesempatan memperoleh bantuan
(pinjaman) secara berkesinambungan melalui perputaran uang dari anggota
satu ke anggota lain. Credit Union mengenal motto “Anda susah saya bantu,
Saya susah anda bantu”
3.
Pendidikan, Credit
Union memberikan pendidikan untuk menyadarkan atau membebaskan
Anggotadari kesulitan ekonomi. Diharapkan anggota memiliki pola pikir
positif dalam mengelola keuangan.Dengan
Pendidikan tersebut, Anggota dapat mengerti,
berperan serta, mengetahui kewajiban danhak, lebih
rasional dan bijaksana mengatur keuangan, mengetahui kondisi
keuangan sertamengetahui perkembangan organisasi. Credit
Union mengenal motto ”dimulai dengan pendidikan, berkembang melalui
pendidikan, dikontrol oleh pendidikan dan bergantung kepada pendidikan”.
RANCANG BANGUN CU
Rancang bangun Credit Union
Penjelasan Rancang Bangun Credit Union:
- Atap
Rumah
Dasar sebuah Credit Union adalah
kepercayaan. Untuk mendapat kepercayaan di masyarakat maka
persepsi atau “tampak luar” sebuah Credit Union harus memiliki 3 karakter penting, yang
sering disebut “Citra Credit Union” yaitu:
- Lembaga
yang aman,
- Memiliki
kualitas produk dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. (lihat gambar
financial literacy)
- Dikelola
oleh orang-orang yang dapat dipercaya
Di dasari dengan sistem terpadu berupa monitoring dan
evaluasi.
- Tiga
Pilar di lantai 2
Terdiri dari 3 sekat ruangan yang terkait dengan atap rumah
yaitu:
- Sebuah
lembaga yang aman harus ditunjang dengan disiplin keuangan dan
pengendalian administrasi yang baik.
- Untuk
menopang kualitas produk dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, maka
harus ditunjang dengan Sistem informasi pasar dan pengembangan produk.
- Dikelola
oleh orang-orang yang dapat dipercaya, maka diperlukan sistem pengembangan
sumber daya manusia.
Didasari dengan Pola kebijakan yang menyeluruh.
- Tiga
pilar lantai dasar
Terdiri dari 3 sekat ruangan yang terkait dengan lantai
2 yaitu:
- Disiplin
keuangan & pengendalian administrasi yang baik untuk mewujudkan
lembaga yang aman maka diperlukan kekuatan keuangan yang tidak
berkompromi, pengendalian administrasi yang baik dan semua
mendapat perlakuan yang sama sesuai standard operasional yang ada.
- Sistem
informasi pasar dan pengembangan produk yang dibutuhkan masyarakat
merupakan arah pasar yang berkualitas untuk memperoleh keuntungan guna
memperbaiki pelayanan.
- Sistem
pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan untuk membentuk watak,
meningkatkan kecakapan dan kompensasi yang layak bagi pengelola
operasional Credit Union. Pengurus, pengawas, Penasehat adalah
sukarelawan yang tidak mendapatkan gaji merupakan anggota yang dipilih dan
dipercaya memangku jabatan dalam Credit Union.
- Fondasi
Adalah nilai-nilai inti sebuah rancang bangun Credit Union
yang terdiri dari 6 hal dasar utama yaitu: Sikap (attitude), Visioner
(Visonary), Keberanian (courage), integritas (integrity), dan
pengorbanan (sacrifice). Untuk membangun sebuah Credit Union yang kuat maka
nilai-nilai iniharus terus diperkuat untuk membentuk budaya dalam
organisasi, yang umumnya disebut“Corporate Value”
Dikeluarkan dalam dokumen WOCCU dan
ACCU,
Jumat, 11 Oktober 2013
PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA
Perencanaan keuangan keluarga
Sama halnya dengan keuangan dalam keluarga. Penghasilan yang
tidak digunakan tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Jika digunakan untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat, sama saja dengan membuang uang
sembarangan. Memang tidak mudah mengatur keuangan dalam keluarga. Ada yang
selalu mengeluh penghasilannya tidak cukup. Selalu merasa kurang. Namun
ternyata bisa makan tiga kali sehari,mampu membiayai sekolah, bayar kontrakan
rumah dan lain-lain. Artinya hampir semua kebutuhan dalam keluarga dapat
dipenuhi. Tetapi yang belum terpenuhi adalah keinginan untuk memiliki
sesuatu.
Menurut hukum Gossen, sifat kebanyakan manusia adalah tidak
pernah puas. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia sifatnya tidak
terbatas. Tetapi terkadang lupa bahwa alat pemenuhan kebutuhan
sifatnya terbatas. Keinginan terhadap sesuatu akan mencapai pada
limit tertentu.
Coba bayangkan, jika setiap hari makan daging rendang, apa yang akan
terjadi? Pasti akan merasa bosan, karena manusia memiliki titik batas
kebutuhan manusia itu sendiri. Jadi, kebutuhan manusia itu
sifatnya terbatas yang tidak terbatas itu adalah keinginan. Namun jika
keinginan tidak dibatasi maka manusia itu akan berbahaya bagi dirinya dan
bagi orang lain. Ia bisa terlalu konsumtif dan bisa menjadi sangat
serakah.
Kebutuhan merupakan dorongan logika. Jika tidak terjadi maka
akibatnya akan berdampak pada sesuatu. Misalnya kebutuhan uang dari seorang
siswa, bila tidak membayar membayar SPP maka ia tidak dapat mengikuti ujian.
Akibatnya waktu kuliah menjadi lebih panjang.
Keinginan meru]pakan dorongan emosi. Jika tidak terjadi maka
tidak akan berdampak apapun. Tetap berjalan normal. Misalnya, ketika kita
membeli handphone baru karena ingin mengganti handphone lama untuk mengikuti
model terbaru. Jika tidak terbeli tidak akan menjadi masalah.
- Kebutuhan memiliki
sifat bila tidak dipenuhi maka kita tidak bisa melakukan sesuatu dan
berdampak pada kehidupan sehari-hari.
- Keinginan memiliki
sifat bila tidak terpenuhi maka tidak ada pengaruhnya dengan kehidupan
sehari-hari. Hanya faktor selera.
Setiap manusia akan menghadapi transisi kehidupan sebagai
akibat dari kejadian-kejadian yang kita rencanakan atau tidak. Semua
transisi kehidupan tersebut akan berdampak
pada kondisi keuangan, sesuai gambar literasi keuangan berikut ini.
[1] Rendang adalah makanan terenak urutan
pertama didunia versi CNN (world’s 50 Most Delicious – CNN)
Kamis, 10 Oktober 2013
NILAI - NILAI DASAR CREDIT UNION
Nilai-Nilai Dasar Credit Union
1.
Keadilan,
secara konsisten menciptakan produk pelayanan kepada para anggota dan fokus
hanya kepada anggota. Dapat dipantau dengan cara: melihat apakah penetapan
nilai produk dapat meningkatkan pelayanan yang menguntungkan bagi anggota.
2. Integritas,
menunjukaan perhatian, komitmen dan kejujuran termasuk dalam hal pelaporan.
Dapat dipantau dengan cara: 1) Menggunakan semua informasi yang tersedia
dan metode pelaporan yang benar, 2) Para pemegang saham sadar akan pelaporan
itu, 3) Jangkauan dan penyampaian informasi yang berguna bagi pemegang saham,
4) Laporan anggota meliputi indikator-indikator yang dapat diukur, manfaat
keuangan yang bernilai yang diberikan kepada anggota melalui penetapan nilai
produk.
3. Profesionalisme, pelayanan yang efisien, efektif dan tepat waktu atas kerjasama pengurus,
pengawas dan manajemen yang terlatih dengan dukungan sistem komunikasi dan
operasional yang dikelola dengan baik. Dapat dipantau dengan cara: melihat
data keluhan anggota, menggunakan teknik survey dan umpan balik.
4. Bertanggung Jawab, didukung oleh manajemen kehati-hatian dan ketersediaan
modal yang kuat. Dapat dipantau dengan cara: melihat terpenuhinya indikator
keuangan kunci dan sesuai dengan standard operasional Credit Union.
5. Kerjasama, masukan
para pemegang saham, seluruh lapisan masyarakat dan keterlibatan mereka
memberikan manfaat kepada anggota serta masyarakat lokal melalui usaha
kolektif. Dapat dipantau dengan cara: melihat jumlah organisasi masyarakat yang
menggunakan CU, jumlah nilai tambah atau manfaat yang diperkenalkan setiap
tahun.
6. Perayaan, tuntutan organisasi yang sehat dengan kualitas pegawai yang baik perlu
diperkuat dengan antusiasme perayaan keberhasilan. Hal ini
merupakan hal penting dalam organisasi yang sehat. Perayaan untuk apresiasi
kekuatan, talenta dan potensi orang-orang dalam organisasi akan mendorong
peningkatan kepercayaan diri dan kompetensi dalam berorganisasi. Namun perlu
juga mengakui kelemahan manusia atas kesalahan atau kegagalannya. Dapat dipantu
dengan cara: 1) Survey terhadap staff dan Pengurus, 2) Volume peristiwa
perayaan keberhasilan dan individu, 3) Perayaan bagi anggota yang menonjol
7. Saling Menghormati, setiap orang harus diperlakukan dengan rasa hormat dan
bermartabat. Dapat dipantau dengan cara: 1) Umpan balik anggota secara terus
menerus, 2) Keluhan/komentar/saran (lisan dan tertulis), 3) Survey para
pemegang saham dan masyarakat.
8. Tanggung Gugat (Accountable), Berkaitan dengan mitra masyarakat, pemerintah dan
bisnis, maka harus bertanggung jawab demi kualitas kerja dan memberikan lebih
dari apa yang diharapkan. Dapat dilakukan melalui keterbukaan berorganisasi
yang mencerminkan pada kepercayaan dan kesadaran akan tanggung gugat bersama.
Dapat dipantau dengan cara: 1) Transparansi laporan 2) Daftar sikap yang
diinginkan dan disepakati bersama dengan menggunakan metode survey, wawancara,
keluhan anggota hingga tingkat pembuatan keputusan yang didelegasikan.
9. Integrasi,
bekerja adalah bagian penting dari hidup yang menyatu dengan aktivitas hidup
lainnya. Bekerja dalam tim secara menyeluruh, saling menghormati perbedaan dan
keyakinan. Dapat dipantau dengan cara: 1) Survey persepsi staff & anggota,
2) Mengukur staff/volunter/aktivis yang memiliki perbedaan, keyakinan dan
lain-lain.
10. Inovasi,
secara aktif mencari cara untuk memperkenalkan program dan prosedur baru untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan melalui perubahan yang terus
menerus baik dalam proses maupun sistem. Dapat dipantau dengan cara: 1)
Mencatat dan mengungkap gagasan program baru, 2) Menerima, 3) Mengevaluasi, 4)
Mengembangkan, 5) Mengimplementasikan, 6) Mengukur hasilnya.
Nilai-Nilai Dasar Credit Union Merupakan Dasar
Pijakan
Dalam Menjalankan Tata Kelola Organisasi
Dalam Menjalankan Tata Kelola Organisasi
APA ITU CREDIT UNION ?
Apa
Itu Credit Union ?
Credit
Union berasal
dari kata bahasa Latin yaitu dari kata Credere yang artinya
percaya, dan Unio yang artinyaperkumpulan. Penulis mengartikan Credit Union adalah sebuah
perkumpulan masyarakat yang salingpercaya dan bersepakat membantu sesama
anggotanya untuk menolong dirinya sendiri dengan cara menabung dan meminjamkan
hasil tabungannya kepada sesama anggotanya atas dasar saling percaya untuk
kesejahteraan bersama.
Credit Union bukan
tempat untuk memberikan sumbangan dan bukan tempat untuk mendapatkan sumbangan.
Melainkan tempat untuk saling membantu melalui penciptaan modal secara
demokratis yang sesuai kemampuan sendiri.
Secara demokratis artinya
gerakan kebersamaan dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. SesuaiKemampuan
sendiri artinya memiliki kemandirian dan tidak menggantungkan
sumbangan kepada pihak lain. Menciptakan modal dari anggota dan
senantiasa meminjamkan kembali 70% hingga 80% dari modal
yang tekumpul kepada anggotanya adalah ciri khas Credit Union.
Sebutan Credit Union di berbagai
tempat:
- Di
negara-negara Afrika, Credit Union dikenal dengan "Savings And
Credit Cooperative Organizations" (SACCOs), yang menekankan
pentingnya menabung sebelum meminjam.
- Di
negara-negara berbahasa Spanyol, Credit Union disebut dengan Cooperativas
De Ahorro y Crédito,
- Di
Meksiko, negara yang juga berbahasa Spanyol, Credit Union lebih dikenal
dengan nama Caja Popular.
- Sementara
itu, dalam bahasa Prancis, Credit Union dikenal dengan Caisse
Populaire dan Banque Populaire.
- Di
Afganistan, Credit Union disebut Islamic Investment and Finance
Cooperatives (IIFCs) yang sejalan dengan praktik perbankan Islam
(syariah).
World
Council of Credit Unions WOCCU
merumuskannya sebagai berikut:
“...member-owned
not-for-profit financial cooperatives that provide savings, credit and other
financial services to their members. Credit Union membership is based on a
common bond, a linkage shared by savers and borrowers who belong to a specific
community, organization, religion or place of employment. Credit Unions pool
their member’s savings deposits and shares to finance their own loan portfolios
rather than they rely on outside capital. Members benefit from higher returns
on savings, lower rates on loans and fewer fees on average.”
[...koperasi jasa
keuangan bertujuan tidak mencari keuntungan, kepemilikannnya dimiliki
anggota, menyelenggarakan tabungan, pinjaman dan pelayanan keuangan lainnya
kepada para anggotanya. Keanggotaan Credit Union berdasarkan pada ikatan
kebersamaan, merupakan sebuah pertalianhubungan antara penabung dan
peminjam yang sama-sama menjadi anggota komunitas organisasi, lembaga keagamaan
atau kesatuan tempat kerja tertentu. Credit Union mengumpulkan simpanantabungan
dan saham para Anggotanya untuk mendanai pinjamannya daripada menggantungkan
diri pada sumber keuangan dari luar. Anggota mendapat keuntungan sebagai
pemilik Credit Union dari balas jasa simpanan yang tinggi, balas jasa pinjaman
yang lebih rendah dan dengan rerata biaya yang lebih sedikit ]
Swadaya, Solidaritas
dan Pendidikan adalah tiga pilar yang merupakan kunci
keberhasilan Credit Union dalam membangun karakter anggota.
1.
Swadaya,
dengan menumbuhkan kesadaran tentang makna
swadaya yang bersifat mandiri dan berdaulat, sehingga Credit Union tidak menerima penyertaan
modal dari luar
2. Solidaritas, dengan meningkatkan semangat solidaritas untuk memperkuat kebersamaan diantara
anggota.
3. Pendidikan, melaksanakan pendidikan terus menerus kepada
anggota baru maupun penyegaran kepada anggota lama
Kekuatan Credit
Unión terekspresi dari kesetiaan anggota menjadi ”penabung dan peminjam yang
baik”. Transaksi simpan pinjam yang ada mengacu pada Strtuktur Keuangan
Credit Union yang efektif. Digambarkan dalam tabel berikut ini.
Struktur Keuangan
Credit Union Yang Efektif.
NERACA
|
|
AKTIVA
|
PASIVA
|
LIKUIDITAS
10%
– 20%
|
KEPEMILIKAN
10%
- 20%
|
PINJAMAN
BEREDAR
70%
- 80%
|
NON
KEPEMILIKAN
70%
- 80%
|
KELALAIAN
≤ 5%
ASET
YANG TIDAK MENGHASILKAN ≤ 5%
|
MODAL
LEMBAGA
≥10%
|
http://www.woccu.org/about/creditunion
Langganan:
Postingan (Atom)